Stan Ponpes Darul Amanah dan PPTQ Nawwir Qulubana Jadi Sorotan di Expo Kemandirian Pesantren 2024

UIN Walisongo Online, Semarang – Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Gedung Planetarium UIN Walisongo Semarang menarik perhatian dengan kehadiran berbagai stan yang menampilkan produk-produk kreatif dari pesantren. Salah satu stan yang menarik perhatian adalah milik Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal, yang menghadirkan produk unggulan seperti Amanah Bakery n Cake, Amanah Coffee, Tasyfi Honey, hingga Amanah Accessories. Produk-produknya tak hanya unggul di pasar lokal, tetapi juga telah meraih prestasi, seperti Amanah Bakery n Cake yang menjadi Juara 1 pada Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Kendal dan Juara 2 di Provinsi Jawa Tengah.

“Semua produk kami sudah memiliki sertifikasi halal, dan kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk pengembangan produk madu Tasyfi,” ujar Hasan M.Pd., penjaga stan Ponpes Darul Amanah. Produk ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mencicipi hasil kreativitas santri.

Selain itu, stan dari PPTQ Nawwir Qulubana, Sukorejo Wonosobo, juga menjadi sorotan dengan produk air minum kemasan yang unik, karena setiap produksinya diberkahi dengan doa khataman Al-Qur’an. Ahmad Muntaha, penjaga stan, menjelaskan, “Air minum kemasan kami melalui proses khataman setiap malam Kamis, di mana air dari galon yang telah diberi doa dicampur ke pengolahan utama.”

Dengan inovasi produk yang unik dan berkualitas, Expo Kemandirian Pesantren 2024 memberikan ruang bagi pesantren untuk menunjukkan potensi ekonomi yang dimilikinya. Total terdapat 30 pesantren yang mengikuti kegiatan ini. Terdapat pula pesantren yang memiliki agen bus wisata, penyedia foto dan video untuk acara, dan banyak lainnya.

M. Fatah, S.Ag., M.Ed., Ketua Panitia Expo Kemandirian Pesantren 2024, mengungkapkan harapannya agar santri memiliki soft skill dalam berwirausaha selain kompetensi utama mereka dalam ilmu agama. Expo ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi basis pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Leave a Reply