UIN Walisongo Online, Semarang – International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024 yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi panggung apresiasi bagi tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam pelestarian lingkungan. Dalam rangkaian acara pembukaan yang berlangsung di MG Setos Hotel, Rabu (11/12/2024), penghargaan khusus diserahkan kepada dua pegiat lingkungan inspiratif, Sururi dan Ruri Putri Kriswanto.
Sururi, seorang veteran lingkungan berusia 60-an tahun, menerima penghargaan atas dedikasinya dalam merehabilitasi ekosistem mangrove. Ia berhasil menghijaukan 80 hektar lahan pesisir Semarang yang sebelumnya kritis. Upaya tersebut tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga melindungi pemukiman warga dari ancaman air rob.
“Semangat beliau patut menjadi teladan. Tanpa memandang usia, beliau terus bekerja keras demi kelestarian alam,” ujar Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Rektor UIN Walisongo Semarang, saat menyerahkan penghargaan. Prestasi Sururi sebelumnya juga telah mendapat pengakuan nasional dengan dianugerahkannya penghargaan Kalpataru 2024.
Sementara itu, Ruri Putri Kriswanto, seorang remaja yang aktif dalam gerakan sosial daur ulang sampah, turut mendapat penghargaan pada kesempatan tersebut. Melalui komunitas Daur Resik, Ruri menginspirasi banyak pihak untuk terlibat dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Hingga kini, komunitasnya telah berkembang di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Klaten, Magelang, Sukoharjo, dan Solo.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras mereka, tetapi juga diharapkan mampu mendorong lebih banyak individu dan komunitas untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Sururi dan Ruri, acara ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap alam adalah tanggung jawab bersama, tanpa mengenal batas usia maupun latar belakang.