Tarbiyah – Dalam rangka
penguatan penjaminan mutu guru Raudlatul Athfal dan Madrasah yang sedang
menyelesaikan S-1, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo berkomitmen untuk
meningkatkan kapasitas skill pendidikannya. Terutama dalam pembangunan
kapasitas empat dasar kompetensi yang harus dimiliki guru.
Demikian disampaikan Drs
H Abdul Wahid MAg, Pembantu Dekan II dalam pembukaan Workshop Panduan Akademik
di Hotel Bale Mong Ungaran (14/4). Guru RA dan Madrasah yang sedang menempuh
S-1 di IAIN Walisongo perlu diberikan bekal keilmuan dan kajian isu kontemporer
pendidikan. “Sebab guru yang sedang kuliah S-1 ini rata-rata sudah banyak
pengalaman mengajar, tapi masih minim teori keilmuannya,†tegasnya.
Tanggung jawab pengelola
program khusus untuk para guru ini harus tuntas dengan mencetak sarjana
pendidikan yang sama dengan program reguler. “Tidak boleh ada perbedaan
soal mutu alumni antara program reguler dan non reguler ini” ungkap Wahid
yang sebelumnya menjabat Ketua Jurusan Tadris.
Lebih lanjut Drs H Shodiq
Abdullah MAg, Pembantu Dekan I menegaskan, perlunya panduan akademik yang rinci
untuk dijalankan dalam mengawal mutu alumni. “Sarjana S-1 yang lahir dari
Tarbiyah harus betul-betul siap memajukan pendidikan Islam,” tegas Shodiq.
Maka panduan akademik
yang disusun khusus untuk Program Kualifikasi S-1 Guru RA dan Madrasah ini
perlu dirumuskan dengan prinsip rinci, operasional dan mendukung kemajuan.
Panduan akademik berisi tentang kode etik, sistem perkuliahan, praktikum, ujian
bagi mahasiswa hingga pelayanan perpustakaan.
Diharapkan dengan
tersusunnya panduan akademik ini, ke depan program S-1 bagi guru ini dapat
memantapkan kualitas pembelajaran dan mampu menjawab tantangan pendidikan Islam
di masa datang. “Tantangan para guru ke depan lebih berat, sehingga
Tarbiyah punya tanggungjawab untuk mengurai persoalan yang dihadapi oleh para
guru” imbuh kandidat doktor Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Perlu diketahui, ada 417
mahasiswa yang mengambil 7 program studi yang dilaksanakan dalam program S-1
bagi guru, yaitu: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan
Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika
dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah. “Semua guru yang kuliah S-1 ini
mendapatkan beasiswa dari Direktorat Jenderal Madrasah Kementerian Agama RI,”
jelas H Nasirudin MAg selaku Ketua Program.(Rz)