Instiut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo menerima kunjungan Studi Strategis
Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVII Lemhanas
Tahun 2011 di Gedung Rektorat, Selasa (7/6).
“ Beberapa alumni Lemhanas yang
berasal dari IAIN Walisogo, sebelumnya lulus dengan predikat terbaik,
dinataranya Prof Dr Abdul Djamil, Prof Ibnu Hadjar†jelas Mayjen TNI Puspo Djoko Purwanto SIP, saat memberikan
sambutannya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa IAIN
Walisongo adalah salah satu Perguruan Tinggi yang dijadikan sebagai lokasi kunjungan
dalam lemhanas, yang selama ini belum pernah terjadi di Perguruan Tinggi di
Indonesia.
Tema
pendidikan Lemhanas tahun ini menurut ketua rombongan adalah tentang
penanggulangan terorisme. Para siswa terbagi dalam empat kelompok dan akan
mengunjungi empat provinsi, yakni Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
serta Sulawesi Tenggara
Rombongan
sebanyak 25 orang tersebut dipimpin Mayjen TNI Puspo Djoko Purwanto SIP.
pekerjaan, seperti anggota TNI, Polri, dosen, dan juga PNS. Sekda Jateng Hadi
Prabowo dan Kriminolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Indonesia Adrianus Meliala juga menjadi bagian dari rombongan siswa Lemhanas
bersama sejumlah tokoh lainnya.
sementara itu dalam memberikan sambutannya, Rektor IAIN Walisongo, Prof Dr
Muhibbin memberikan ucapan selamat datang kepada para undangan dan memaparkan
kondisi strategis IAIN Walisongo dalam memberikan kontribusi positif untuk
pendidikan di tanah air.
Penaggulangan teroris
Sementara itu, menanggapi
pertanyaan dari salah satu peserta rombongan mengenai peran Perguruan Tinggi
IAIN Walisongo dalam ikut menanggulangi terorisme, beliau menegaskan bahwa
kurikulum di IAIN Walisongo tidak akan ditinjau kembali, karena tidak ada yang
mengarah kepada doktrin terorisme.
“kami
lebih mengedepankan pola moderat dalam menerapkan kajian keilmuan, tidak dengan
pola radikal, walapun ada beberapa yang menganggap tidak tegas, tapi justru itu
sudah sesuai dengan inti ajaran Islam. Kalau ada mahasiswa yang terlibat
teroris dari PTAIN, itu bukan di Perguruan Tinggi kami†imbuhnya.
Ketua
Mediasi Walisogo, Prof. Dr Gunaryo, menambahkan bahwa orang yang bertindak
degan cara-cara teroris, diantaranya diakibatkan pemahaman keagamaan yang
dangkal, sehingga tidak bisa mencapai substansi ajaran Islam.
Acara penyambutan ini diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari lemhanas kepada Pgs Rektor dan juga sebaliknya.