UIN Walisongo Online, Ungaran – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo melepas 285 mahasiswa pada Program KKN Mandiri Inisiatif Terprogram tahun 2025. Para peserta KKN MIT terdiri dari mahasiswa UIN Walisongo di 8 fakultas dan berbagai Program Studi. Selama 45 hari ke depan, peserta KKN akan berkolaborasi dengan masyarakat di Kecamatan Jambu dan Banyubiru.
Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN MIT ini dirangkai dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar pada Selasa, (14/1/2025) di Pendopo Kabupaten Semarang dengan dihadiri oleh Bupati Semarang, pejabat kecamatan dan desa setempat.
Dalam sambutan pelepasannya, Rektor UIN Walisongo mengajak mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi secara langsung dalam mengatasi isu-isu penting yang dihadapi masyarakat, seperti pencegahan stunting dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital.
“KKN kali ini mengusung tema Upaya Pencegahan Stunting, Digitalisasi Ekonomi Kreatif, Local Wisdom, dan Moderasi Beragama. Kami berharap tema ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Semarang, khususnya di Kecamatan Jambu dan Banyubiru.
Sejalan dengan pernyataan Rektor, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, SH MH, juga mengapresiasi penuh dan mendukung program KKN Inisiatif sebagai salah satu ajang belajar dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Program unggulan penanggulangan stunting sangat diperlukan. Pembinaan dibidang keagamaan juga jangan ditinggalkan agar anak-anak muda tidak mudah terbawa arus negatif, ” ujarnya.
Ketua LP2M, Prof Arif Junaedi mengatakan program KKN MIT ini menjadi yang paling awal di tahun 2025 dengan mengambil waktu di jeda semester genap antara Januri-Februari 2025.
