[:id]UIN Walisongo Online, Temanggung- 12/11/2020, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah posko 127 mengadakan Webinar bertema” Pengaplikasian Moderasi Beragama Pada Kalangan Santri”. Webinar ini diikuti oleh 100 peserta melalui aplikasi Zoom.
Seminar ini disampaikan oleh K. H. Nurul Yaqin Sebagai Pengasuh Ponpes Karangsantri Kedu, yang sekaligus menjadi wakil ketua Forum Komunikas Pondok Pesantren (FKPP) dan Kyai Muhammad Amin, S. Ag sebagai Wakil Ketua DPRD kabupaten Temanggung.
Mengingat moderasi beragama menjadi bahan diskusi yang menarik karena kehidupan di Indonesia ini beragam, baik dari Suku, Agama, Ras, dan Golongan. Faris Zuhairudin salah satu anggota posko 127 mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat secara luas bagaimana cara kita menyikapi perbedaan SARA yang ada di Indonesia ini.
“Moderasi Beragama atau Ummatan Wasathan setelah menganalisis apa yang dipaparkan para ulama dan ahli, adalah keseimbangan disertai dengan prinsip tidak berkelebihan dan berkekurangan, tetapi bukan sikap menghindar atau lari dari tanggung jawab, prinsip wasathiyah bukanlah resep yang siap kita pakai, melainkan upaya terus menerus untuk menemukan dan menerapkannya“, jelas Gus Yaqin
Senada dengan Gus Yaqin, Kyai Amin menjelaskan ” bahwa moderasi itu tidak berada pada posisi ekstrim kanan atau ekstrim kiri, posisi kita adalah posisi yang tengah-tengah. Dalam posisi ini, sudah seharusnya kita membawa atau menebarkan pesan-pesan keummatan yang mendamaikan di segala aspek, baik itu aspek ekonomi, budaya, pendidikan untuk merekatkan antar masyarakat ” tegas Kyai Amin.
Melihat salah satu kunci untuk terus mengawal moderasi beragama adalah yang mayoritas mampu melindungi yang minoritas dan sebaliknya. “Saya berharap mahasiswa nantinya bisa memberikan action tentang wacana moderasi beragama yang sudah direncanakan ini dalam kehidupan masyarakat luas” tambah Kyai Amin.
Menanggapi pernyataan tersebut Dosen Pendamping Lapangan, Raden Arfan menambahkan diharapkan diskusi ini dapat berjalan efektif, meskipun dilakukan secara daring, semoga materi yang telah disampaikan dalam webinar ini dapat diterima oleh para peserta dan dapat memberikan manfaat bagi kerukunan umat. Dalam pelaksanaannya mayoritas peserta webinar antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Gus Yaqin dan Kyai Amin.
Gus Luthfi salah satu peserta webinar asal Jawa Timur mengatakan ” webinar ini sangat menarik, karena membahas mengenai problem yang sangat mendasar dalam kehidupan kita, Banyak dari masyarakat yang kurang dalam menempatkan prinsip fanatiknya. Saya sangat sependapat dengan apa yang dikatakan Gus Yaqin dan Pak Amin, bahwa mayoritas harus bisa mengayomi yang minoritas, serta sebaliknya.” Jelasnya
Faiz Ahmad juga mengaku puas “ saya puas bisa mengikuti webinar pada kesempatan malam ini, Pemateri menyampaikan materi begitu relevan dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini ditambah penyampaiannya juga mudah diterima dengan perpaduan gaya santri dan politikus”. Pungkasnya[:]