UIN Walisongo Online, Yogyakarta – Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Walisongo adakan benchmark ke LPM UIN Sunan kalijaga untuk peningkatan kapasitas pengetahuan auditor mutu internal, kamis, (17/11/2022).
Rombongan diterima langsung oleh ketua LPM UIN Sunan Kalijaga, Dr. M. Fakhri Husein, S.E., M.Si. ia menjelaskan pola kerja UPPS berbasis LAM serta strategi untuk menghadapi akreditasi berbasis LAM maupun akreditasi Internasional.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan Sistem kerja di LPM UIN Sunan Kalijaga serta mengenalkan sepuluh aplikasi yang dikembakannya, yakni CV dosen, dashboard mutu untuk penyimpanan dokumen seluruh prodi, aplikasi audit yang LKPS sudah terintegrasi dengan Sistem akademik, aplikasi monitoring, evaluasi , dan lainnya untuk menunjang proses assessment.
“Kami memiliki 10 aplikasi yang saling terintegrasi untuk menyiapkan sejak awal dalam pemenuhan data saat proses akreditasi”, tutur Fakhri.
Tak hanya itu, Fakhri juga menjelaskan bahwa kurikulum harus disesuaikan dengan OBE, karena menurut pengalaman yang dilalui, ini menjadi ujung tombak dalam akreditasi internasional. Selanjutnya, Ia memberikan saran yang juga menjadi harapannya bahwa kedepannya auditor akan melibatkan mahasiswa, karena untuk pemenuhan kualitas harus ada kontroling dari semua lini, termasuk mahasiswa.
Dr. Ahwan fanani, M.Ag. ketua rombongan LPM UIN Walisongo menyampaikan terimakasih juga harapan diadakannya benchmark ini.
“Semoga dengan adanya sharing ini, dapat membuat kami lebih siap dalam pelaksanaan realreditasi tahun mendatang”, jelas Ahwan.