TRAINING BAHASA ARAB PRAKTIS UNTUK CALON HAJI

Penguasaan
bahasa Arab bagi calon haji menjadi sangat penting, terutama para petugas haji,
mulai dari ketua rombongan, ketua tim dan lain sebagainya paling tidak terkait
dengan pemenuhan kebutuhan selama pelaksanaan, sehingga dapat memudahkan dalam
aktifitas ibadah dan meminimalisisr adanya kendala-kendala non teknis yang selama
ini banyak dialami oleh mereka terkait dengan komunikasi selama di tanah suci, contoh
kecil saja, apabila mereka tersesat mudah untuk segera mendapatkan inforasi
yang baik untuk bisa kembali ke maktab.

Belum
lama ini Pusat Bahasa dan Budaya IAIN Walisongo, menyelenggarakan Training
Bahasa Arab Bagi Caon Haji, yang dilaksanakan di gedung WSC, Jl Prof Hamka
Ngaliyan Semarang, diharapkan memalui training bahasa Arab praktis, para calon
haji dan para petugas akan sangat terbantu selama beribadah di tanah suci,
paling tidak terkait dengan pemenuhan kebutuhan yang bersifat urgen sehingga
mendapatkan informasi yang tepat, baik dari para petugas atau penduduk setempat.

“Dengan
training bahasa arab semacam ini dapat membantu para calon haji nantinya
sewaktu melaksanakan ibadah di tanah suci, paling tidak sebatas kebutuhan
penting, seperti sewaktu tersesat, minta informasi, bertransaksi dan lain sebagainya”
Ketua Pusat Bahasa and Budaya, H. Imam Taufiq, M.Ag, bahkan beliau menambahkan,
bahasa Arab yang akan disajikan adalah bahasa keseharian bagi penduduk Arab,
sehinga banyak yang berbeda dengan bahasa Arab yang selama ini dipelajari di
pondok-pondokk pesantren.

Acara
tersebut dibuka oleh Pembantu Rektor III IAIN Walisongo, Prof Dr H Erfan
Soebahar, M.Ag. Dalam asmbutannya beliau menjelaskan training semacam ini
adalah penting, karena saat ini bahasa Arab yang dipakai oleh penduduk Mekah banyak
terkontaminasi dengan bahasa dari penduduk negara lain yang masuk kesana,
seperti Indonesia untuk menjadi tenaga kerja, sehingga banyak rusak atau tidak
fuskhah.

Hadir
sebagai salah satu pembicara dalamacara ini, Drs H Noor Badi MM, Kepala Bidang
Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Beliau mengharapkan Pusat Bahasa dan Budaya IAIN Walisongo nantinya dapat
bekerja sama untuk memberikan training para petugas haji Kemenag Jawa Tengah,
sehingga akan semakin berkwalitas dalam memberikan layanan para jamaah haji.

Disamping
itu beliau merespon positif  ketika
kepala PBB memberikan masukan tentang materi training bahasa Arab praktis
dijadikan sebagai salah materi pembimbingan bagi calon haji yang selama ini
hanya terbatas pada teknis ritual saja.

Para
peserta sangat antusias dalam mengikiti training yang dilaksanakan selama dua
hari ini, karena disamping dilaksakan secara praktis, materi yang dusampaikan
dikemas sesuai kebutuhan calon haji selama di tanah suci, meliputi cara
memperoleh informasi mulai tiba di tanah suci tampai akhir ibadah haji. Tidak
hanya itu termasuk bertransaksi dalam penggunaan jasa transportasi,
bertransaksi penukaran uang, jual beli dan lain sebagainya, dan yang mendukung
antusiasme peserta lagi adalah materi tersebut disampikan para nara sumber dan pakar
bahsa Arab yang sudah lama tinggal di Arab, seperti Dr H Ahmad Fadlolan
Musyafa’, Lc, MA dan H Alis Asyiqin, Lc, MA. sehingga mereka sangat fasih dan
detail dalam memahami bahasa Arab yang digunakan di tanah suci itu.

Para
peserta yang terdiri dari para calon haji dan para calon Karom (ketua Rombngan)
dari IAIN Walisogo dan Kantor Kementerian Agama itu juga dilibatkan langsung
untuk mempraktikkan penggunaan bahasa tersebut dengan skenario pelaksanaan ibadah
haji.

Leave a Reply