Senin (4/10) kemarin, Pembantu Rektor I IAIN
Walisongo, Prof Dr. Muhibbin M.Ag melaunching SAC (Self Acces Centre) milik Unit
Pengembangan Bahasa (UBINSA) IAIN Walisongo yang merupakan metodologi belajar
bahasa secara mandiri setelah beberapa tahun yang lalu juga di launching WLC
(Walisongo Language Center).
Dalam sambutannya dia menjelaskan bahwa bahasa
sangatlah penting karena terkait dengan penguasaan informasi yang banyak
menggunaan bahasa asing sehingga memerlukan budaya bahasa. “Saya beri bocoran
sesuai statuta, besok Unit Pengembangan Bahasa akan berubah menjadi Pusat
Bahasa dan Budayaâ€. Demikian tegasnya.
Pada kesempatan yang sama kepala UBINSA, H. Imam
Taufiq, M.Ag menjelaskan bahwa di Hongkong dan juga negara-negara berkembang lainnya
belajar bahasa asing sangat signifikan karena mereka memang menerapkan pola
belajar mandiri sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing individu, disamping SAC ini
baru trend di kalangan Perguruan Tinggi di Indonesia. Lebih lanjut dia
menjelaskan bahwa model belar menggunakan SAC sangat efektif dapat mempermudah dalam penguasaan bahasa
asing, baik bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa lainnya karena dilengkapi
dengan software-software bahasa yang memadahi.
Untuk sementara pola belajar melalui SAC ini dapat
dilaksanakan di laboratorium UBINSA IAIN Walisongo sekaligus sebagai pelengkap
fasilitas yang dimiliki, sehingga para mahasiswa dan peserta kursus di WLC
(Walisongo Language Center) dapat menggunakannya dengan dengan baik, selanjutnya
akan dikembangkan melalui jaringan internet, sehingga siapa saja yang ingin
belajar bahasa, dapat mengaksesnya.
Acara ini sekaligus dibarengi dengan Workshop Mendesain
Strategi Pembelajaran Bahasa Melalui SAC tersebut dan diikuti oleh para dosen dan
pembimbing bahasa bertempat di Laboratorium UBINSA Kampus III IAIN Walisongo,
Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Semarang.