UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU dan BMN pada Kamis (7/03/2024) yang bertempat di Ruang sidang senat lantai 4 gedung Rektorat. Acara ini dihadiri oleh Kepala Biro Keuangan dan BMN, Ketua Tim Perbendaharaan dan Pelaksanaan Angaran dari Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia. UIN Walisongo diwakili oleh Wakil Rektor II, Kepala Biro AUPK, perwakilan Fakultas dan pelaksana Keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penjelasan dan pembinaan terkait pengelolaan BLU dan aset BMN untuk peningkatan pendapatan BLU di Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Agama.
Dalam sambutannya Kepala biro Keuangan dan BMN Sekretaris Jendral Kementerian Agama, Drs. Subarja, M.Pd menyampaikan pengelolaan BLU di UIN Walisongo Semarang ini harus mensejahterakan semua komponen dengan menggali peluang yang ada sebagai pendapatan BLU. Juga terkait Pengelolaan BMN agar lebih dioptimalkan lagi.
Pembinaan ini diisi oleh Ketua Tim Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran dari Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Agusli Ilyas, S.Sos., M.Si.
“Pengelolaan BLU harus ada SK pengelola.UIN Walisongo diharapkan segera pengajukan SK Dewan Pengawas baru menggantikan Prof. Nizar.” Tegasnya.
“Penggunaan rekening BLU juga sesuai peraturan yang mana ada tiga rekening diantaranya rekening Operasional BLU, rekening dana kelolaan BLU dan rekening Pengelolaan Kas BLU,” lanjutnya.
Poin penting terkait pengelolaan BLU ini yang dilihat dari sisi Pusat Pengembangan Bisnis yang tercantum dalam PMA No 31 Tahun 2021 bahwa Pusat pengembangan bisnis mempunyai unit usaha yang mempunyai tugas melakukan pengembangan layanan dan mengoptimalkan sumber pendapatan untuk mendukung kegiatan BLU. Dalam pelaksanaan nya Pusat Pengembangan Bisnis dapat bekerjasama dengan mitra untuk memperluas pendapatan BLU. Teknis bagi hasil Kerjasama nya akan dituangkan dalam PKS/MoU.
Terakhir Agusli Ilyas menyampaikan Penetapan status penggunaan barang yaitu aset BMN dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk peningkatan pendapatan BLU. (TIM HUMAS)