Semarang – Sebanyak 800 kantong daging qurban dibagikan kepada warga sekitar kampus UIN Walisongo pada Rabu, (14/9) di aula kampus 1. Daging berasal dari lima ekor sapi dan enam ekor kambing, qurban berasal dari pejabat kampus dan dari fakultas di lingkungan kampus.
Daging dibagikan kepada fakir miskin di sekitar kampus yaitu warga desa jerakah, purwoyoso, segaran, tugu, ngalian, dan pegawai golongan dua, dan tenaga kontrak dilingkungan kampus.
Prosesi penyembelihan diawali dengan serah terima hewan qurban dari rektor UIN Walisongo Prof Dr H Muhibbin MAg kepada ketua BAI Drs H Ahmad Soleh MAg.
Ketua Badan Amalan Islam UIN Walisongo Drs Ahmad Soleh MAg mengatakan bahwa nanti daging qurban akan dibagikan warga sekitar kampus UIN Walisongo.
“Diperkirakan jumlah daging akan terbagi menjadi kurang lebih seribu kantong tapi setelah penghitungan hanya mendapat 800 kantong, jumlah takaran kira-kira lima sampai delapan ons, nanti pembagian akan dilakukan dengan pembagian struk kupon pengambilan daging.
Rektor UIN Waisongo mengatakan bahwa ia menghimbau kepada para dosen agar setiap dosen untuk berqurban baik di kampung halamananya maupun di kampus, kenapa demikian? karena qurban merupakan ajaran Islam kepada seruluh umat islam sebagai teladan akan kisah nabi ibrahim yang rela menyembelih anaknya nabi ismail, tentu sebagai dosen UIN Walisongo harus memberi contoh teladan.
“Minimal qurban kambing satu. Jika di kampus ada 300 dosen PNS seharusnya jumlah hewan qurban ada 300-an kambing, jika setiap tujuh kambing dijadikan sapi maka jumlah sapi bisa mencapai 42 sapi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa semua dosen di lingkungan kampus insyaallah sudah berkurban, Cuma qurbannya ditaruh di kampung halaman masing-masing. “alhamdulillah hewan qurban sudah ada lima sapi dan enam ekor kambing, ini sudah lumayan jika dibagi kepada fakir miskin,” tambahnya.