UIN Walisongo Online, Lampung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) resmi melepaskan enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (10/11/2021).
Sebanyak enam mahasiswa tersebut terdiri dari tiga fakultas. Empat mahasiswa dari program studi Ilmu Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan, satu mahasiswa dari Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum, dan satu mahasiswa dari Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi.
Ketua LP2M Dr Akhmad Arif Junaidi MAg berpesan pada mahasiswa KKN Nusantara agar menjaga nama baik kampus dan tahan uji ketika di Lampung. “Jika mahasiswa menghadapi masalah harus diselesaikan dan berbaur dengan masyarakat” tegas Arif. Selain itu, mahasiswa diminta berhati-hati dalam berbicara dan menulis status media sosial jangan sampai menyakiti hati masyarakat Lampung.
Ketua Badan Pelaksana KKN, M Rikza Chamami menyambut baik semangat enam mahasiswa KKN Nusantara ini. “Saya melihat, enam mahasiswa ini sangat cepat merespon rencana program kegiatan dan ini menjadi modal awal suksesnya kegiatan KKN Nusantara ini” ungkap Rikza yang juga menjabat Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo.
Abdul Malik, salah satu Staf Ahli LP2M mengatakan tahun 2021 merupakan tahun kedua UIN Walisongo mengadakan KKN Nusantara setelah satu tahun vakum karena pandemi Covid-19.
“KKN Nusantara 2021 muncul karena dulu pada tahun 2019 sudah ada, tahun 2020 ditiadakan karena pandemi dan tahun 2021 baru diadakan lagi,” ucap Malik.
Ia juga menambahkan, jumlah peserta KKN yang hanya berenam ini dikarenakan KKN bersifat misi khusus dan juga masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Jumlahnya cuma ada 6 orang karena ini KKN misi khusus dan masih dalam masa pandemi juga,” tuturnya.
Pilihan kota Lampung menjadi tempat KKN Nusantara 2021 adalah untuk menjalin kerjasama dan silaturahmi dengan alumni UIN Walisongo Semarang yang berada di Luar Jawa.
“Agar hubungan UIN Walisongo dan alumni masih terjaga maka diadakan di Lampung yang mana daerah tersebut memang pantas untuk dijadikan tempat KKN baik itu dari potensi desanya maupun sosial kemasyarakatannya,” ucapnya.
Malik berharap bahwa mahasiswa KKN bisa berkontribusi pada masyarakat setempat sesuai dengan bidang atau kemampuan mahasiswa masing-masing.
“Harapannya, mahasiswa KKN bisa memberikan kontribusi dan pemikiran yang bermanfaat dan sesuai dengan harapan masyarakat dan kemampuan mahasiswa,” tutupnya saat mendampingi serah terima mahasiswa di Lampung Selatan.*)