UIN Walisongo Online, Johor – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan Universiti Teknologi Malaysia melakukan riset kolaboratif internasional. Riset dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.
Riset yang dilakukan tentang sistem pendidikan guru di Indonesia dan di Malaysia, serta membahas isu-isu krusial dalam dunia pendidikan di kedua negara tersebut. Pelaksanaan riset dilakukan pada 5-11/10/2033 dengan menggandeng para profesor dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Johor Bahru.
Selain itu, kedua perguruan tinggi ini berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama publikasi luaran penelitian pada jurnal terindeks Scopus ataupun WHoS.
Para peneliti dari FITK UIN Walisongo Semarang yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Prof. Dr. Mahfud Junaedi M. Ag (Ketua Peneliti), Dr. Ahmad Ismail M. Ag. M.Hum (Anggota Peneliti), dan Nasikhin. M. Pd. (Asisten Peneliti).
Sementara itu, para guru besar dari UTM, diantara Prof. Dr. Zainuddin Hasan, Prof. Dr. Mohammad Azhar Bin Abdul Hamid, Prof. Dr. Arif Saleh bin Rosman, dan Prof. Dr. Noraffandi Bin Yahaya, turut memberikan andil besar dalam penelitian ini.
Penelitian yang berlangsung di Negara Bagian Johor, Malaysia ini berkomitmen untuk memahami, menganalisis, dan mencari solusi terbaik terkait permasalahan sistem pendidikan guru di era digital.
Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Walisongo Semarang. Peningkatan mutu ini akan mencakup berbagai aspek, termasuk metode pembelajaran, perkuliahan, dan kurikulum.
Prof. Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag, sebagai ketua peneliti dari UIN Walisongo Semarang, mengungkapkan antusiasmenya terkait kolaborasi ini.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan temuan-temuan yang berharga dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia dan Malaysia. Semoga riset ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di kedua negara,” ujarnya.
Riset internasional seperti ini menjadi bukti komitmen para akademisi dalam mengatasi tantangan dalam pendidikan, yang pada akhirnya diharapkan dapat memajukan kualitas tenaga pendidik di kedua negara tersebut.
Pihak UIN Walisongo Semarang dan UTM berharap kolaborasi ini akan menjadi awal yang baik untuk proyek-proyek riset mendatang pada isu-isu yang lebih luas dan bermanfaat bagi dunia pendidikan di ASEAN.