UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang menghadirkan Prof.dr.Taruna Ikrar,M.Biomed.Ph.D dalam kegiatan Special Lecturer. Dalam Kegiatan ini dokter Taruna menyampaikan tentang ‘Immunotherapy for Brain Cancer’. Kehadirannya di UIN Walisongo memperkuat Distingsi Calon Fakultas Kedokteran UIN Walisongo yaitu Stem Cell . Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Theather Lantai 4 Gedung K.H.Soleh Darat pada Sabtu (5/8/2023) diikuti 200 peserta. Special Lecturer dibuka oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag. dan Dekan Calon Fakultas Kedokteran UIN Walisongo dr.Sugeng Ibrahim,M.Biomed,AAM.
Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag. Rektor UIN Walisongo menyampaikan
“Kehadiran Prof Taruna disini karena ingin membersamai kita agar bisa mendiseminasikan hikmah,kontribusi pengabdian lebih banyak. Kedokteran dibawah PTKIN bertumbuh sama dengan Perguruan Tinggi lainnya”,ungkapnya
“Kedokteran UIN Walisongo nantinya akan melahirkan dokter yang beradab dan humanis dengan Distingsi keilmuan Stem Cell. FK UIN Walisongo nantinya menjadi penyempurna Unity of Sciences paradigma kesatuan ilmu dan pengetahuan”, pungkasnya.
dr.Sugeng Ibrahim,M.Biomed,AAM Dekan Calon Fakultas Kedokteran UIN Walisongo menyampaikan
“Diantara Sepuluh munajat Manqush yang sering dipanjatkan adalah Selamat di dunia, hatinya dan jiwanya barulah agar sehat tubuhnya. WHO menetapkan strandart kesehatan itu sebagai kesehatan jiwa kesehatan raga dan kesehatan sosial. Ini menjadi alasan mendasar Semua FK didunia ini didirikan.di Indonesia, Tidak ada dikotomi Fakultas Kedokteran dibawah naungan Kemendikbud,Kemenag maupun swasta”, Ungkapnya.
“Prof Taruna kami undang sebagai Special Lecturer karena beliau ini dikenal Pakar stem Cell dunia, kenapa meminta hadir karena Distingsi terapi regeneratif”, pungkasnya.
Prof Taruna dalam paparannya menyampaikan
“Penyakit Cancer’ sudah ada dari dahulu tetapi tetap paling sulit diobati. Berbagai usaha dilakukan mulai dari hormon therapy, radio therapy, kemo therapy dan salah satunya adalah imunotherapy”,ungkapnya
Profesor yang mengembangkan Vaksin Nusantara dan Vaksin untun Alzheimer ini menyampaikan
“Berdasarkan riset penemuan kami, jika tertarik sangat luas. Keilmuan imunotherapy ini bidang baru 10 tahunan akan tetap berkembang. Menjadi hal utama dan belum trend.
Maka ketika nanti izin FK UIN Walisongo keluar maka akan menjadi terdvance didunia karena yang dikembangkan sangat spesifik dan ilmu masa depan” pungkasnya.
Sebelum kegiatan dibuka Rektor UIN Walisongo mengajak Prof Taruna melihat langsung Laboratorium Terpadu yang sudah dilengkapi dengan peralatan canggih untuk Stem Cell.