Jakarta, UIN Walisongo Online – Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang meraih predikat terbaik sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang berhasil mengelola Media Sosial.
Selain itu, UIN Walisongo juga meraih predikat sebagai perguruan tinggi peringkat keempat kategori pengelolaan website. Anugerah tersebut diserahkan dalam kegiatan Temu Pemimpin Redaksi dan Humas Kementerian Agama di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023.
Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, para staf ahli, para staf khusus, para tenaga ahli, Kepala Badan Litbang, Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Ketua Panitia Kegiatan Wibowo Prasetyo dalam sambutannya mengatakan bahwa penghargaan diberikan secara khusus kepada mereka yang telah aktif melayani dan mendorong transformasi digital. Penilaian kepada pemenang dilakukan oleh Alvara Research Center.
Selain kategori perguruan tinggi, pengelolaan website dan pengelolaan media sosial juga diberikan untuk tingkat Kantor Kementerian Agama Provinsi. Penghagaan lain yaitu anugerah kepada Media Massa yang mendukung program-program strategis Kementerian Agama.
“Gus Men menetapkan sejumlah program prioritas sejak memimpin Kementerian Agama. Salah satu programnya adalah tahun toleransi pada 2022, tahun kerukunan bergama pada 2023. Tahun depan sedang digagas mungkin tidak jauh dari kerukunan beragama,.”
“Tiga tahun kami berhasil mengakselerasi beberapa program, misal reformasi birokrasi layanan umat melalui transformasi digital. Gus Men terus mendorong transformasi digital, dan Kemenag siap menjawab tantangan zaman,” ujar Staf Khusus Menteri Agama ini.
Sementara itu, Menteri Agama memberikan selamat kepada para peraih predikat dalam kegiatan Temu Media dan Humas Kemenag tersebut.
Setelah memberikan penghargaan kepada para pemenang, Gus Men memberi sambutan mengenai kiprahnya memimpin Kementerian Agama RI. Salah satu yang diungkap mengenai kiprah media yang selalu memberikan informasi yang membahagiakan masyarakat.
Dalam hal pelayanan haji misalnya, media berperan menjadi penyampai pesan yang baik kepada para keluarga di tanah air.
“Tahun depan kuota haji itu tambah, tapi petugas haji dikurangi. Tapi meskipun petugas dikurangi, petugas bidang media ini tidak boleh berkurang. Ini karena pentingnya media karena rata-rata jamaah haji kita banyak yang sudah udzur, sehingga informasi mengenai haji ini sangat penting,” ujarnya. (Tim Humas)