Semarang – Setiap lembaga membutuhkan data untuk mendukung tercapainya tujuan atau target. Data ini digunakan sebagai basis dalam pengambilan kebijakan atau keputusan oleh pimpinan. Supaya kebijakan yang diambil tepat, maka sebuah data harus memiliki akurasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian pengantar yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang H Muntoha SAg MM saat Sosialisasi Penyusunan Data EMIS Berbasis Web di Kampus I, pagi ini (27/9). “Ketika data yang disampaikan kurang akurat, maka kebijakan atau keputusan pimpinan atau seorang pejabat kemungkinan kurang tepat. Di sinilah pentingnya data,” terangnya.
Hal yang kurang lebih sama diutarakan oleh Kepala Biro AUPK UIN Walisongo Priyono MPd yang membuka kegiatan sosialisasi secara resmi. Kepala Biro menyatakan penyiapan data EMIS (Education Management Information System) bagi perguruan tinggi memang penting sehingga perlu didukung dengan motivasi yang sangat kuat. “Jika menurut kita data itu penting maka motivasi kita juga harus tinggi. Kalau motivasi kita tinggi maka kesulitan atau kendala-kendala (dalam pengisian data) bisa diatasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengajak semua komponen untuk selalu memperbarui data EMIS mengingat selalu akan adanya perubahan-perubahan kebutuhan dan perkembangan. Hal ini perlu dilakukan agar rapot UIN tidak merah yang salah satunya mengakibatkan anggaran yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan sosialisasi diikuti sejumlah 60 peserta yang terdiri dari kepala bagian, kepala pusat, kepala sub bagian, petugas Barang Milik Negara dan staf pendukung data. Hadir sebagai pembicara adalah Aziz Saleh ST MSi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.