Dalam lawatan ke Turki (25/10/2024), Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag berkesempatan mengunjungi Selcuk University, Turki. Universitas Negeri di Turki yang didirikan tahun 1975 tersebut memiliki 63.000 mahasiswa dimana 2.200 di antaranya adalah mahasiswa asing yang berasal dari 105 negara. Selcuk University menduduki peringkat ke-20 menurut Times Higher Education dan peringkat ke-16 menurut EduRank di Turki.
Rektor UIN Walisongo disambut oleh Rektor Selcuk University Prof. Hüseyin Yılmaz. Dalam kesempatan tersebut kedua Rektor sepakat menandatangani Memorandum of Understanding yang bertujuan untuk menyelenggarakan pertukaran staf akademik untuk mengajar dan kunjungan jangka pendek, pertukaran mahasiswa untuk kegiatan akademis, pertukaran mahasiswa dan program post-doktoral untuk kegiatan penelitian ilmiah.
Selain itu, nota kesepahaman ini mencakup undangan bagi para akademisi untuk berpartisipasi dalam konferensi dan simposium, juga akan memungkinkan pertukaran informasi, materi akademik dan penelitian serta publikasi, mengembangkan koneksi lewat video conference, dan merencanakan penelitian bersama serta program gelar ganda untuk mencari dana nasional dan internasional.
MoU ini juga mencakup eksplorasi kemungkinan pendirian pusat penelitian bersama, juga mencakup eksplorasi peluang magang dan kerja lapangan serta perencanaan platform e-learning.
Selain mengunjungi beberapa pusat studi dan museum, Rektor UIN Walisongo yang didampingi oleh Dr. Hasan Asyari Ulamai, Prof. Dr. Abdul Ghofur, Agus Mutohar, PhD, serta M. Arif Royyani berkesempatan mengunjungi teaching hospital di Fakultas Kedokteran terbaik nomer 5 di Turki.
“Selain melakukan beberapa inisiasi di bidang Teologi Islam, Islamic Studies, Saintek, Ilmu sosial, kami secara khusus melihat langsung fasilitas dan konsep rumah sakit pendidikan yang berada dalam satu gedung dengan Fakultas Kedokteran sebagai sarana benchmarking UIN Walisongo dalam membuka Fakultas kedokteran,” jelas Nizar.
Hüseyin Yılmaz, Rektor Selcuk University juga menekankan pentingnya kolaborasi antar institusi untuk saling mendukung dan melakukan kerjasama akademik.
“Kami berharap nota kesepahaman ini benar-benar berjalan dengan inisiasi kolaboratif seperti joint conference di tahun depan,” Jelas Hüseyin Yılmaz.Kegiatan kunjungan di Selcuk University diakhiri dengan campus tour dan kunjungan ke Museum di kampus yang memiliki luas sebesar 1.000.000 hektar tersebut.