Semarang – Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKMU) An–Nisa Walisongo
(An-Niswa) adakan Kontes Pemilihan Kang Mas Denok 2016 Universitas Islam
Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan mengusung tema “Pancarkan Pesona
Kartini di Langit Walisongo†(21/04). Acara yang diselenggarakan di Audit 1 kampus 1 UIN
Walisongo Semarang ini merupakan rangkaian
acara An-Niswa dalam memperingati hari lahirnya R.A Kartini.
Ketua UKMU An-Niswa Nana Lutfiana mengatakan peserta kontes
berasal dari mahasiswa UIN Walisongo dengan jumlah peserta 16 orang, terbagi
menjadi 8 orang laki – laki dan 8 orang perempuan. “Mereka yang ikut merupakan wakil dari fakultasnya
masing-masing,†katanya.
Menurut Nana kontes ini merupakan agenda rutin An-Niswa yang
diadakan setiap tahunnya yang selalu bertepatan dengan hari lahirnya R.A
Kartini. Ihwal ini bertujuan agar kontestan mampu memberikan kontribusi
terhadap civitas kampus sehingga dapat belajar dan mempunyai kecerdasan serta
jiwa sosial seperti R.A Kartini. “Agar
pemahaman mengenai kesetaraan gender dapat tercapai bersama,†tambahnya.
Turut hadir sebagai dewan juri Dian Puslitasari dari Legal
Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM),
Bambang Hadi Puspita dari Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah dan M. Rikza Chamami dari dosen UIN
Walisongo Semarang.
Dalam penjuriannya Dian Puslitasari mengatakan Raden
Ajeng Kartini tidak hanya diperingati oleh kaum perempuan di Indonesia, namun
juga laki-laki. Dimana kartini adalah santriwati, perempuan yang mencari
keadilan untuk mendapatkan hak yang sama. “Semoga yang terpilih jadi kang mas denok dapat meniru
perjuangan Kartini di masa sekarang,†katanya.
Ada beberapa sesi untuk menyaring dan menentukan finalis
ajang kang mas denok 2016. Sesi pertama perkenalan dan selayang pandang
mengenai Kartini. Satu-persatu peserta memperkenalkan diri dan mendeskripsikan
kartini. Meski ada beberapa peserta yang bingung harus berkata apa karena demam
panggung, namun pendukung tetap antusias dan memberinya tepuk tangan untuk
menyemangati.
Sesi kedua adalah edukasi seputar kartini dan kesetaraan
gender yang menyisakan 12 orang. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab
yang diberikan oleh dewan juri. Disesi ketiga ini menyisakan 6 peserta, 3 laki-
laki dan 3 perempuan. Lanjut ke babak terakhir para finalis di berikan waktu
selama 5 menit untuk menampilkan bakat masing–masing.
Salah satu penonton Fitri Nuraini mengaku terkesan
dengan penampilan para finalis, menurutnya dengan diadakan pemilihan itu,
mahasiswa sebagai generasi muda khususnya perempuan bisa mengingat
tentang sejarah perjuangan R.A Kartini. “Sehingga kita bisa banyak belajar dari
pejuang emansipasi wanita itu,†katanya.
Setelah
melalui proses penjurian peserta babak demi babak, tibalah pengumuman pemenang
Kang mas Denok 2016 UIN Walisongo Semarang 2016. Untuk Kang Mas diraih oleh
Edho Aditya Pratama dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI), dan Denok diraih
oleh Alyasyarah Nici dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).