Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo
mengumumkan tiga besar nominasi sayembara logo baru. Sayembara ini berkaitan dengan
Visi Misi UIN Walisongo dan berkaitan dengan Unity of Science.
Dalam rangka akselerasi UIN dan tindak lanjut Perpres nomor
130 tahun 2014 tentang konversi UIN yang telah ditandatangani Presiden SBY, kami
melakukan sayembara logo, mars dan hymne UIN Walisongo.
“Sayembara logo ini melibatkan civitas akademika dan alumni
UIN Walisongo. Penilaian sayembara logo ini dilakukan secara objektif tanpa
mengetahui nama peserta lomba. Ketiga nominasi ini akan diseleksi lagi dalam
rapat senat pada Jumat, 5 Desember 2014 nanti,†ungkap Dr Imam Taufiq, Ketua
Lembaga Penjaminan Mutu UIN Walisongo selaku panitia sayembara logo.
Peserta yang ikut lomba Sejak tanggal 5 – 22 November 2014
sejumlah 246 orang, lalu diseleksi lagi menjadi 40 besar dan akhirnya menjadi
tiga besar. Tim penyeleksi dibagi menjadi dua kategori, pertama tim dari para
ahli desaign grafis. Kedua tim dari sisi filosofis dan subtantif. “Nominasi ini
diumumkan agar ada komentar dari berbagai pihak sebagai masukan dalam rapat
senat nanti,†tambahnya.
Nominasi yang pertama yaitu bentuk dasar logo dan
lambang ini adalah segi empat sama sisi (kotak-red). Segi empat
merepresentasikan empat aspek pengembangan UIN Walisongo meliputi sisi pertama
theo-antroposentris, sisi kedua humanisasi ilmu-ilmu keislaman, sisi ketiga
spiritualisasi ilmu-ilmu modern, dan sisi keempat revitalisasi local wisdom.
Sedangkan adanya kesamaan sisi memberikan makna keseimbangan antar keempat
aspek pengembangan UIN Walisongo. Di lain sisi, jika logo ini dilihat secara
frontal, maka akan nampak seperti perisai. Hal ini mengacu pada spirit,
keyakinan, dan keberanian untuk mewujudkan visi UIN Walisongo sebagai perguruan
tinggi islam riset terdepan berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk
kemanusiaan dan peradaban.
Nominasi yang Kedua mengusung tema lentera
pengetahuan melambangkan ilmu pengatahuan yang menyinari kehidupan, dengan symbol
gunungan wayang karya walisongo yang menandakan UIN Walisongo yang menggali,
mengembangkan kearifan local, 4 simpul geometri menunjukan aspek utama UIN
Walisongo: theoantroposentris;humanisasi ilmu-ilmu keislaman, spiritualisasi
ilmu modern; revitalisasi local wisdom. Lambang kitab terbuka menandakan dasar
ilmu pengetahuan.
Nominasi yang ketiga yaitu bentuk logo metamorfosis
(transisi IAIN menjadi UIN) dengan visualisasi kupu-kupu yang dijiwai dengan
semangat perubahan dan nilai keislaman menjadi konsep dasar logo dengan symbol kubah
yang menjadi symbol islam, daun menjadi symbol pengayoman, sinar symbol pencerahan
dan tulisan UIN Walisongo.