UIN Walisongo Online, Yogyakarta – Unit Kegiatan Mahasiswa Bandung Karate Club (BKC) UIN Walisongo Semarang berhasil menyabet 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu, pada ajang Kejuaran Karate DIY Open Championship Tingkat Internasional yang berlangsung pada tanggal 22-23 Juni 2024 di Gor Amongrogo Yogyakarta.
Meningkatnya prestasi di level internasional pada ajang bergengsi yang diikuti ribuan atlet dari berbagai negara ini merupakan hasil perjuangan dan ketangguhan para karateka dalam memperebutkan gelar juara.
Tim UIN Walisongo terdiri dari 12 atlet, didampingi 2 pelatih dan perwakilan dari bidang kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang.
Tim Karateka BKC UIN Walisongo, menjadi bukti bahwa hasil dari dedikasi dan kerja keras mampu mengantarkan pada puncak kesuksesan.
Inilah atlet-atlet yang memperoleh medali dari tiap kelas yang dipertandingkan di Kejuaraan Karate DIY Open Championship Tingkat Internasional :
Juara 1 kata beregu mahasiswa putra sabuk coklat : Ivan Dwi Saputra (Manajemen Dakwah FDK), Ibrahim Adib Musyaffa ( Akuntansi Syariah FEBI), dan Rangga Rasendriya ( Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir FUHUM)
Juara 1 kata beregu mahasiswa putri sabuk kuning : Firda Ghina Nafisa (Manajemen Haji dan Umroh FDK), Rara Nur Hafizhah (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FITK), Nabila Aysha Aulia ( Gizi FPK)
Juara 1 kata beregu mahasiswa putra sabuk kuning : Muh Fadhlur Rohman ( Ilmu Falak FSH, Zaky Khusni Mubarok (Akuntansi Syariah FEBI ), Muhammad Wisnu H (Pendidikan Bahasa Inggris FITK )
Juara 2 kumite -60kg mahasiswa putra : Akhyar Rijalullah M (Pengembangan Masyarakat Islam FDK).
Juara 2 kata perorangan mahasiswa putri : Azzahra Citra Larasati (Hukum pidana Islam FSH)
Juara 3 kumite +68kg putri: Azzahra Citra Larasati (Hukum pidana Islam FSH)
Juara 3 kumite +55kg mahasiswa putri : Thalita Niza Sabrina (Akuntansi Syariah FEBI).
“Mengikuti DIY Open ini sangat memacu adrenalin seperti nonton film horor, karena kebanyakan atlet daerah terbaik yang diturunkan di kejuaraan ini, bahkan ada beberapa atlet PON juga mengikutinya.” Ungkap Firda Ghina Nafisa, salah satu atlet.
“Persiapan yang kami lakukan kurang lebih 2 bulan karena memang sudah terprogram mulai dari fisik dan detail gerakan,” tambahnya.