UIN Walisongo Online, Semarang – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof Dr Noor Ahmad, M A., hadir dalam peresmian laboratorium manajemen zakat UIN Walisongo dan penanda tanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) UIN Walisongo dengan BAZNAS RI pada Senin, (29/8/2022).
Ketua BAZNAS didampingi Rektor UIN Walisongo resmikan laboratorium manajemen zakat yang bertempat di Gedung Integrated Laboratory UIN Walisongo lantai 2.
Prof Noor Ahmad berharap peresmian laboratorium manajemen zakat ini semakin memberikan kontribusi UIN Walisongo dalam peningkatan manajemen zakat di Indonesia.
Potensi zakat Indonesia saat ini mencapai 347 triliun, akan tetapi BAZNAS hanya bisa menetapkan sejumlah 33 triliun untuk tahun 2023. Angka ini tentu masih banyak yang belum digali. Semakin banyak zakat yang terealisasi maka akan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia, sesuai visi awal didirikannya BAZNAS RI.
Kehadiran UIN Walisongo sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat atau Unit Pengumpul Zakat yang dilengkapi layanan sertifikasi amil bagi lulusan dan masyarakat luas diharapkan dapat meningkatkan penerimaan zakat hingga akan semakin banyak penerima manfaat dari zakat yang terkumpul.
“Sertifikasi amil zakat saat ini memiliki banyak peluang. Program yang dicanangkan pemerintah salah satunya amil harus bersertifikat. Hal ini diharapkan akan mengentaskan kemiskinan di Indonesia sesuai visi awal didirikannya BAZNAS.” Tutur Prof Noor Ahmad.
Selaras dengan hal itu, Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, M Ag., menegaskan posisi strategis UIN Walisongo dalam mengambil peran sebagai aktor penggerak ekosistem zakat Indonesia. Peran ini akan semakin nyata dengan didukung oleh SDM yang unggul dan kualitas lulusan yang baik serta diresmikannya laboratorium manajemen zakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan BAZNAS kepada kami. Ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama untuk mendukung literasi zakat nasional, dimulai dari lingkungan kita sendiri yaitu kampus.” Ucap Prof Imam Taufiq.
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penanda tanganan PKS antara FEBI dengan Baznas RI merupakan ikthiar untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Khususnya kompetensi dalam bidang zakat dengan dukungan laboratorium manajemen zakat.
PKS ini membahas lebih detail kemungkinan-kemungkinan kerja sama yang dapat direalisasikan antara FEBI UIN Walisongo Semarang dan BAZNAS RI. Dengan ditandatanganinya PKS ini, FEBI UIN Walisongo dan BAZNAS bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam pendirian dan pengembangan Laboratorium Manajemen Zakat yang juga telah diresmikan bersamaan dengan kegiatan penanda tanganan ini. Selain itu juga kerjasama dalam bidang penelitian dan inovasi bersama, dan kerja sama dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi mahasiswa.
Kegiatan dilanjutkan dengan Studium Generale oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M A. dan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo. (HUMAS)