Keberadaan Kampus IAIN Walisongo sebagai cyber campus, dimana
lingkungannya syarat dengan hotspot area
dan layanan berbasis IT, tampaknya akan semakin memanjakan warganya, baik dari
kalangan mahasiswa, dosen
maupun karyawan. Hal ini dikarenakan semakin bertambah majunya layanan kampus
yang berbasi IT.
Kalau saat ini layanan kampus yang berbasis IT masih terbatas pada pelayanan mahasiswa
dan sebagian unit tertentu seperti aplikasi SIA dan lain-lain. sehingga hanya
dapat dinikmati kalangan trtentu saja, maka tidak lama lagi seluruh layanan
juga akan diberlakukan sama dengan menjadikannya dalam satu portal dengan pola
yang praktis.
Tidak terlewatkan pemanfaatan lain seperti simpeg sebagai
portal informasi pegawai yang masih belum optimal, dikarenakan banyak faktor,
diantaranya kurangnya sosialisasi dan juga dianggap oleh sebagian waraga IAIN
masih kurang praktis, nantinya juga akan digabungkan dan diubuat lebih praktis.
Diharapkan dengan seiring berkembangnya teknologi maju saat,
akan menciptakan kampus IAIN lebih nyaman dan mudah, baik bagi mahasiswa maupun
karyawan dan dosen untuk mendapatkan layanan.
“Teknologi tinggi dapat
menjadikan sesuatu menjadi lebih efisien, tetapi teknologi tinggi juga dapt menjadikan sesuatu
yg menjadi tertunda, kalau tidak dapat
mengoperasikan dengan baik†Jelas Kapuskom, Nur Cahyo, M.Kom yang belum lama ini dilantik saat memberikan
sambutannya dalam acara Sosialisasi dan Training Komputer/ Penggunaan Jaringan
Web dan Operasional Program, yang dilaksanakan Kamis (29/12) di Gedung Rektorat
Kampus I IAIN Walisongo Semarang.
Acara tersebut rencananya akan berlangsung hingga jum’at
besok, dengan mendatangkan pemateri dari Tim IT Trinet Prima Solusi Jakatra.
Sementara Pembantu Rektor II, Dr. Ruswan menyambut baik terhadap acara tersebut, karena menurutnya acara semacam ini sudah
lama dinantikan, baru bisa
terlaksana saat ini. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa perlu adanya keikutsertaan
dari seluruh unit di lingkungan IAIN Walisongo untuk dapat ikut serta
berpartisipasi untuk menjaga jaringan pada masing-masiong unit, sehingga mereka
semua terlibat untuk pengambangan IT, tidak hanya puskom saja yang
menanganinya, maka diharapkan nantinya semua personil yang ditugaskan oleh unit
masing-masing dapat mengoperasikan dengan baik.
Senada dengan PR
III, Kepala Biro AUAK, Drs. H. Asmu’i SH M.Hum mengaharapkan nantinya para
peserta dapat mengoperasikan dengan baik, sehingga ketika terjadi masalah pada
jaringan dapat menanganinya sendiri dan tidak tergantung pada Trinet, sehingga
pelatihan ini tentunya harus tuntas sampai orangnya bisa dan alatnya dapat beroperasi
dengan baik.
“Kita tidak ingin
pengadaan IT ini tidak bisa difungsikan, sehingga perlu adanya sosialisasi
dengan baik, kita tidak hanya beli barang tapi juga alih teknologi, hal ini untuk
efisensi, sehingga ketika terjadi masalah bisa menangnaninya†Tegasnya.
Berbeda dengan
Slamet, S.Kom, Mantan Kapuskom, dia lebih menyoroti pada sektor perawatan Hardware,
dimana menurutnya perawatan hardware tidak
lebih dari 4 tahun, sehingga perlu adanya pembaruan-pembaruan dan juga perlu
adanya upgrade apabila yang lama sudah tidak representatif dan telah ditemukan
yang lebih representatif.
Nantinya Seluruh Aplikasi
di IAIN Walisongo akan diakomodir dalam satu portal, baik terkait dengan
pelayanan Mahasiswa, pegawai, dosen maupun laayanan ke masyarakat umum dalam
bentuk sitem SSO (Single Sign On).
Diharapkan
melalui SSO ini, seluruh warga IAIN Walisongo dapat memanfaatkan dengan lebih
mudah dan praktis untuk mendapatkan layanan, karena akan melalui satu portal,
tidak terpecah-pecah seperti sekarang ini.