WISUDAWAN FPK UIN WALISONGO SIAP TERJUN KE MASYARAKAT

UIN Walisongo Online, Semarang – Sebanyak 18 mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kegiatan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengikuti wisuda periode Juni 2021. Proses wisuda dilaksanakan dalam kegiatan Sidang Senat Terbuka UIN Walisongo Semarang yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3, Selasa (8/6/2021).

Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara offline dan online dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pada periode Juni 2021 ini, kami telah mewisuda 18 mahasiswa yang terdiri dari ,mahasiswa psikologi jumlahnya 6 orang dan mahasiswa gizi jumlahnya 12 orang” kata Dr. Baidi Bukhori, M.Si Wakil Dekan 1 FPK UIN Walisongo saat ditemui tim humas FPK selepas acara wisuda.

Lebih lanjut Baidi menyampaikan bahwa “Rata-rata lulusan pencapaian prestasi akademik sangat memuaskan, dengan IP rata-rata 3.61. Ini juga merupakan wujud konsistensi FPK dalam menjaga iklim akademik yang bagus.” ujarnya.

Dekan FPK UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Syamsul Ma’arif, M.Ag mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dekan juga mengucapkan selamat kepada para orang tua wali wisudawan.

“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan semoga ilmu yang di dapatkan bermanfaat untuk masyarakat luas, terlebih kepada para orang tua wali atas jerih payahnya, sehingga anak-anaknya dapat berhasil di wisuda kali ini. Jangan pernah lupa, dibalik kesuksesan kalian ada doa dan support dari para orang tua,” ujar Prof. Syamsul.

Prof. Syamsul juga menegaskan bahwa para lulusan FPK UIN Walisongo sudah dinantikan kiprahnya oleh masyarakat. Keilmuan mereka sangat diperlukan untuk menjawab tantangan global ke depan. Terbukti dengan daya serap lulusan yang tinggi dan kontribusi para lulusan terhadap keilmuan, baik gizi maupun psikologi. Tidak hanya itu, pada tahun ini FPK UIN Walisongo juga masuk dalam urutan peminat tertinggi se-UIN Walisongo dalam penerimaan mahasiswa baru 2021. Ini adalah bukti nyata bahwa keilmuan psikologi dan gizi sangat nyata kebutuhannya.

“Para alumni yang hari ini diwisuda, agar terus bergerak, bertransformasi dengan konteksnya masing-masing. Jangan berdiam diri,” tambah Prof. Syamsul

(FPK/ Tim Humas)

Leave a Reply