Kudus – Surat Kabar Mahasiswa (SKM) AMANAT
IAIN Walisongo Semarang mengadakan Workshop Jurnalistik bagi kru baru.
Acara yang
dilaksanakan Jumat (9/11), di desa Terban kecamatan Jekulo kabupaten Kudus itu
berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 35 peserta.
Beberapa
tamu undangan yang terdiri dari dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) seperti LPM
MISSI dan IDEA turut serta memeriahkan acara itu.
Workshop
menjadi lebih menarik setelah beberapa alumni dari SKM AMANAT hadir untuk
memberikan motivasi serta berbagi pengalaman yang mereka miliki.
Mereka
adalah wartawan Harian Seputar Indonesia seperti Wakil Kepala Biro Khusnul
Huda, Kepala Redaksi Jawa Tengah Muhammad Slamet, Kepala Redaksi Kudus-Rembang
Muhammad Oliez dan Kabag Humas Universitas Muria Kudus, Zamhuri serta Farih
Lidnillah.
Selain itu,
Rosidi dari Harian Suara Merdeka dan Humas IAIN Ahmad Shoim turut menyempatkan
waktunya untuk menghadiri workshop tersebut. Peserta workshop, Ahmad Mukhlisin,
mengaku bangga dan menjadi bersungguh-sungguh untuk belajar jurnalistik setelah
adanya kunjungan dari para alumni.
Situs Purba
Di Terban,
sebelum para peserta diterjunkan ke lapangan, terlebih dulu diberikan informasi
mengenai berbagai situs purba seperti pati ayam, sendang, rumah fosil/museum
untuk benda-benda purba dan juga lokasi lainnya: pabrik, tempat pengolahan
limbah, dsb.
Usai
itu,mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi setiap potensi di Terban
yang nantinya dapat digunakan sebagai laporan dalam pembuatan buletin
masing-masing kelompok. Menurut salah satu peserta, Khoirul Umam, pemilihan
Terban sebagai tempat workshop adalah tepat. â€Di sini banyak situs purba
menarik untuk saya jadikan objek beritaâ€, katanya.
Selain tugas
pembuatan buletin, para peserta juga diajarkan mengenai bagaimana membuat
sebuah proposal penerbitan. Proposal itulah yang nantinya diajukan ke AMANAT
sebelum mereka menerbitkan buletin.â€Membuat proposal penerbitan memberikan
banyak manfaatâ€, tutur peserta workshop Mahfudz Fauzi.
Evaluasi
Buletin
Di akhir
workshop, AMANAT mengadakan evaluasi buletin sebagai bentuk bimbingan kepada
kru baru. Berbagai kritik yang membangun dilontarkan oleh para senior AMANAT
agar nantinya mereka dapat membuat buletin maupun produk penerbitan lainnya
dengan baik dan benar.
Menurut Farih
Lidnillah, kemampuan menerbitkan buletin yang baik akan diperoleh setiap
peserta jika mereka tidak berhenti belajar setelah selesainya workshop.â€Pun
keterampilan hebat seseorang dalam menulis bisa diperoleh dari proses latihan
yang dilakukan secara rutin serta tak kenal menyerah.â€tuturnya. (Rohman)