UIN Walisongo Online, Semarang – Peringatan Dies Natalis UIN Walisongo Semarang ke 51 diwarnai dengan Ziarah ke makam wali/masyayikh di berbagai wilayah.
Pada Kamis (21/3/2021), UIN Walisongo melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) berziarah ke Grobogan, Jawa Tengah. Di wilayah tersebut, pimpinan Fisip berziarah ke makam Ki Ageng Selo atau Ki Ageng Abdurrahman Selo di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.
Setelah di Ki Ageng Selo, rombongan juga berziarah ke Makam Syekh Sirojuddin dan Mbah Khoiron, atau dikenal dengan nama Mbah Gareng di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Mbah Khoiron merupakan Mbah Buyut dari Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Setelah dari Ngroto, rombongan berziarah ke makam Mbah Abdurrahman bin Qosidil Haq di Mranggen, Kabupaten Demak. Ziarah ke makam wali atau masyayikh ini merupakan ritual tahunan yang dijadikan momentum untuk merawat tradisi.
“Melalui ziarah, para peziarah tidak hanya bertawasul untuk kebaikan diri,namun bisa menjadi sarana untuk merefleksi dan mengingat jasa-jasa para wali dan masyayikh selama hidup untuk bisa diteladani,” ujar Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum, Dekan FISIP.
Ziarah ke Magelang
Dalam kesempatan terpisah, UIN Walisongo melalui Fakultas Ushuludin dan Humaniora (Fuhum) berziarah ke Magelang, Jawa Tengah. Ziarah yang diikuti para pimpinan Fuhum dilaksanakan pada Sabtu (27/3/2021).
Rombongan berziarah ke Makam KH Chudlori Magelang di komplek pesantren API Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang, serta Makam mbah Dalhar di Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
“Ini salah satu cara kita mencintai UIN Walisongo, di Dies Natalis ini kita mendoakan para kyai dan ulama. Memberikan penghormatan sekaligus meneladani kebaikan-kebaikannya,” timpal Dekan FUHum Dr. Hasyim Muhammad. (Tim Humas)