UIN Walisongo Online, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Tata Kelola Perguruan Tinggi Menuju Rekognisi Internasional” pada Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teaterikal, Gedung Kyai Sholeh Darat Lantai 4, Kampus 3, dan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T., dari Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
FGD secara resmi dibuka oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan global, khususnya dalam hal tata kelola institusi yang berbasis mutu dan akuntabilitas. “Rekognisi internasional bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan cerminan komitmen kita terhadap mutu dan keberlanjutan,” ujar Prof. Nizar.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Walisongo, Dr. Tolhah, M.Ag selaku moderator menyampaikan kegiatan FGD adalah forum yang tepat untuk saling diskusi terkait tata kelola ini. “ Beberapa prodi masih gelisah dikarenakan masih ada yang belum keluar hasil akreditasi nya, mudah-mudahan pemaparan yang akan Prof. Slamet bisa menjadi pencerahan kita untuk kedepannya” ungkap Tolhah.

Prof. Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT. dalam kesempatan ini membawakan dua materi strategis, yaitu:
- Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Tahun 2025
Beliau menjelaskan arah baru kebijakan BAN-PT dalam merespons dinamika global pendidikan tinggi, termasuk adaptasi terhadap standar internasional dan peningkatan kapasitas institusi dalam memenuhi indikator mutu yang relevan. - Tata Kelola Perguruan Tinggi dalam Meraih Akreditasi Internasional
Dalam materi ini, Prof. Slamet menyoroti pentingnya tata kelola yang profesional, transparan, serta berbasis data dalam mencapai pengakuan internasional. Ia juga menegaskan bahwa akreditasi internasional tidak hanya meningkatkan reputasi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global.
FGD ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dekan, para kepala pusat, kaprodi, sekprodi serta tim penjaminan mutu internal.
Melalui kegiatan ini, UIN Walisongo menegaskan komitmennya untuk terus melakukan penguatan tata kelola institusi, memperluas jejaring global, serta memastikan keberlanjutan mutu pendidikan yang berorientasi pada standar internasional.
