UIN Walisongo Online, Semarang – Formakip Walisongo merayakan Hari Lahir ke-11 melalui seminar beasiswa S2 bertajuk “11 Tahun FORMAKIP Walisongo: Membangun Kolaborasi, Menguatkan Kapasitas, dan Mewujudkan Generasi Berdaya Saing Menuju Masa Depan Gemilang” di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Acara yang dihadiri langsung oleh 155 peserta dilaksanakan pada Rabu (7/5/2025).
Wakil Rektor III UIN Walisongo, A. Hasan Asy’ari Ulama’i, membuka rangkaian acara Harlah Formakip dan mengapresiasi peran Formakip dalam mengembangkan komunitas akademik. Beliau menekankan perlunya inovasi kegiatan yang menunjang anggota.
“Organisasi perlu menghadirkan inovasi seperti seminar bersertifikasi di bidang beasiswa dan karir, bukan sekadar pelatihan,” ujarnya.
Seminar tersebut menghadirkan penerima beasiswa LPDP, Vinna Pandu Winata (sedang menempuh pendidikan magister UIN Walisongo) dan Efri Arsyad Rizal (lulusan S2 Universitas Birmingham, Inggris).
Vinna Pandu Winata menyampaikan bahwa niat yang kuat, konsistensi, dan kelengkapan dokumen merupakan kunci keberhasilan meraih beasiswa LPDP.
“Kunci utamanya adalah niat yang kuat, konsistensi, dan kesiapan dokumen,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penerima LPDP mendapatkan pembiayaan penuh selama studi S2, meliputi tunjangan transportasi, buku, dan lainnya.
Sementara itu, Efri Arsyad Rizal menekankan bahwa lulusan UIN memiliki potensi untuk bersaing dengan lulusan kampus-kampus unggulan lainnya.
“Kita tetap kompetitif dengan perguruan tinggi non-keislaman, misalnya dengan menonjolkan kemampuan berdakwah, berpidato, atau keahlian lain yang bernuansa Islami. Bahkan dengan sesama kampus di Indonesia pun, kita bisa lebih unggul,” tuturnya.
Efri menambahkan pentingnya memperluas peluang dan pengalaman.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk meraih peluang dan memperkaya pengalaman,” pungkasnya.