UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo berkunjung yang kedua kalinya ke Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) Kota Salatiga. Kunjungan ini dalam rangka penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengembangkan laboratorium outdoor FISIP, dan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Dr. H. Moch. Parmudi, M.Si (Ketua Jurusan Sosiologi), Endang Supriadi, M.A. (Kepala Laboratorium FISIP), Siti Azizah, M.Si (Sekretaris Laboratorium FISIP), dan Nafisah, M.Pd. (Staf Jurusan Ilmu Politik) dari perwakilan FISIP dan pimpinan Qaryah Thayyibah, pada hari Rabu (7/9/2022).
Dr. H. Moch. Parmudi, M.Si, selaku ketua program studi Sosiologi yang mewakili pimpinan fakultas dalam pertemuan kunjungan dengan SPPQT Kota Salatiga, menyampaikan bahwa kerjasama ini bagian dari keseriusan dari FISIP UIN Walisongo dalam mengimplementasikan kegiatan MBKM, mengembangkan laboratorium outdoor, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kunjungan kedua ini bagian dari keseriusan dari FISIP UIN Walisongo untuk merealisasikan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FISIP UIN Walisongo dengan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) Kota Salatiga,” ungkap Parmudi.
Endang Supriadi, M.A, selaku Kepala Laboratorium FISIP UIN Walisongo mengapresiasi keterbukaan dari SPPQT Kota Salatiga yang sudah bersedia berdiskusi dan kerjasama untuk mengimplementasikan beberapa kegiatan yang tertuang di dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FISIP UIN Walisongo dengan SPPQT Kota Salatiga.
“Sangat mengapresiasi atas dukungan dari Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) Kota Salatiga yang bersedia menjalin kerjasama dengan FISIP UIN Walisongo,” lanjut Endang.
“Dalam rangka merealisasikan Perjanjian Kerja Sama (PKS), perwakilan FISIP UIN Walisongo berkunjung ke SPPQT Kota Salatiga untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat yakni KKN Tematik,” tambah Endang.
Muhammad Lisin, selaku ketua SPPQT Kota Salatiga menyampaikan terima kasihnya kepada FISIP UIN Walisongo yang sudah bersedia menggandeng SPPQT dalam mengimplementasikan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat pedesaan.
“Pertemuan kali ini mendiskusikan gambaran tentang desa yang akan dijadikan lokasi KKN Tematik FISIP UIN Walisongo, kebetulan SPPQT Kota Salatiga memiliki 12 laboratorium desa yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah,” terang Lisin.
“Harapan kami, apa yang sudah didiskusikan tidak semata hanya tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS), melainkan perlu direalisasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing baik dari FISIP UIN Walisongo atau SPPQT Kota Salatiga. Kami sangat berharap setelah terlaksanaannya kegiatan KKN Tematik yang dalam waktu dekat ini terlaksana, kegiatan-kegiatan lain juga dapat terwujud,” tambah Lisin. (Hms/Fisip)