[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Tradisi ziarah kubur sudah menjadi bagian dari kehidupan bagi masyarakat muslim Indonesia. Bukan hanya makam para wali dan orang saleh, makam sanak famili pun rajin diziarahi, bahkan ini yang paling sering, utamanya pada hari Kamis dan Jum’at.
Selain melakukan ritual ziarah, para peziarah biasanya juga membersihkan makam dengan mencabuti rumpu dan memunguti dedaunan.
Dalam rangka melestarikan budaya ziarah supaya nyaman, mahasiswa KKN UIN Walisongo angkatan 73 posko 89 gelar kegiatan bersih-bersih makam sebagai program kerja mingguan yang dilaksanakan setiap hari kamis sore.
Hari ini mahasiswa KKN UIN Walisongo angkatan 73 posko 89 yang berdomisili di desa sumberejo melakukan bersih makam di dusun-dusun, kegiatan ini disambut baik oleh warga sehingga menggugah minat warga untuk ikut serta membersihkan makam.
“Kami berterimakasih kepada mbak dan mas KKN yang mau ikut serta membersihkan makam didusun kami, saya sangat apresiasi kegiatan ini” ucap pak sholeh salah satu warga yang ikut bersih-bersih serta hendak berziarah, Kamis (31/10)
Dalam menjalankan program kerjanya mahasiswa KKN posko 89 desa sumberejo sangat peduli terhadap lingkungan hal tersebut ditengarahi terwujudnya komunikasi baik antar pemuda dan warga desa yang puas dengan beberapa program kerja yang terrealisasi, sehingga dalam menjalankan program kerjanya masyarakat serentak ikut mendukung.
“Kegiatan bersih makam ini sangat baik, kegiatan ini semoga tetap berkelanjutan walaupun mahasiswa KKN sudah tidak berada didesa ini lagi” ungkap muhammad salah satu pemuda desa sumberejo.
Kegiatan bersih makam ini selesai sore hari bertepatan dengan turunnya hujan, namun kegiatan ini akan tetap dilaksanakan sampai dengan KKN selesai.[:]