UIN Walisongo Online, Semarang – International Office UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Webinar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (26/04/2025). Acara ini diikuti oleh berbagai peserta baik mahasiswa, dosen, serta mereka yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta tentang peluang beasiswa internasional, serta menginspirasi mereka untuk meraih pendidikan tinggi.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala International Office UIN Walisongo, Agus Mutohar, M.A., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada para pemateri yang telah bersedia berbagi pengalaman dan berharap webinar ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peluang dan strategi meraih Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI.
Materi pertama disampaikan oleh Dwi Arni Siti Margiyanti, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Walisongo sekaligus penerima BIB 2023 yang kini tengah menempuh studi Ph.D. di Western Sydney University, Australia. Dalam paparannya, beliau menjelaskan keunggulan Beasiswa Indonesia Bangkit dibandingkan program lain, terutama dari segi persyaratan yang lebih fleksibel dan peluang lolos yang lebih besar. Beasiswa ini tidak hanya menanggung biaya pendidikan seperti pendaftaran, SPP, buku, dan seminar internasional, tetapi juga mencakup dana pendukung seperti transportasi, asuransi kesehatan, tunjangan hidup, dan visa.
Dwi Arni juga membagikan langkah-langkah penting untuk mendaftar BIB, mulai dari memahami persyaratan, pentingnya surat rekomendasi, menyiapkan essay rencana studi yang matang, sertifikat bahasa, hingga pentingnya memilih program studi dan universitas yang tercantum dalam daftar resmi BIB. Selain itu, beliau menganjurkan peserta untuk rutin melakukan proofreading dan meminta masukan dari pihak lain guna meningkatkan kualitas essay yang dibuat.

Materi kedua dibawakan oleh Kustomo, M.Sc., dosen Program Studi Kimia UIN Walisongo sekaligus penerima beasiswa BIB 2022 yang kini sedang menempuh studi Ph.D. di National University of Singapore (NUS). Kustomo berbagi pengalaman tentang strategi menghadapi seleksi administrasi, tes skolastik, dan wawancara beasiswa. Menurutnya, membaca panduan beasiswa dengan seksama dan memahami jenis beasiswa yang dituju adalah langkah awal yang krusial.
Kustomo menekankan bahwa keberhasilan dalam seleksi beasiswa membutuhkan kombinasi antara strategi belajar yang efektif, disiplin dalam menyusun jadwal, dan menjaga kesehatan fisik maupun mental. Ia juga mengingatkan bahwa penyebab utama kegagalan adalah sikap malas dan suka menunda.
“Kesempatan tidak datang dua kali, tapi kesempatan bisa diciptakan oleh mereka yang tidak pernah menyerah” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, peserta aktif menanyakan berbagai hal mulai dari syarat surat rekomendasi, persiapan essay, ketentuan sertifikat bahasa, hingga tips memilih universitas. Narasumber memberikan jawaban berdasarkan pengalaman pribadi mereka, disertai dengan banyak tips praktis yang membekali peserta untuk mengikuti proses seleksi BIB dengan lebih percaya diri.
Melalui webinar ini, International Office UIN Walisongo berharap mahasiswa semakin siap menghadapi kompetisi global dan memanfaatkan peluang beasiswa sebagai jembatan untuk meningkatkan kapasitas diri serta berkontribusi positif bagi bangsa.


