Salatiga- Pusat Penjaminan
Mutu Akademik (PPMA) IAIN Walisongo Semarang, mengadakan Workshop ALFHE (Active
Learning For Higher Education) di Salatiga, 3-6 Mei 2012. Kegiatan ini dibuka
oleh Rektor IAIN Walisongo, Prof. Dr. H. Muhibbin, MA.
Workshop
di isi oleh empat nara sumber: Prof.Dr. H. Sukarno, M.Si. (Ketua ALFA
Jateng-DIY) memberikan materi model-model pembelajaran aktif, Drs. Hari
Wahyono, M.Pd. (Dosen UTM) dengan materi praktek pembelajaran aktif, Prof. Dr.
H. Sutrisno (Serdos Kemenaq RI) dengan materi format pengembangan silabus dan
SAP, dan Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Walisongo) dengan
materi penilaian autentik pendekatan praktis.
Kepala
PPMA, Drs. Agus Nurhadi, MA mengatakan, workshop ini dihadiri 40 orang peserta.
Metode Pembelajaran dengan menggunakan Active learning merupakan keharusan bagi
semua dosen di IAIN Walisongo. Harapannya ke depan Audit dari PPMA tidak hanya audit
sistem, tetapi juga audit proses, nantinya, akan ada pertemuan kedua untuk
melakukan koreksi bersama atas praktek mengajar di masing-masing kelas.
Prof.
Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ag mengatakan, yang menjadi perhatian utama dalam
pembelajaran adalah tujuan atau kompetensi. Sebuah keharusan bagi kita
membekali mahasiswa supaya menjadi lulusan yang professional. Sarjana harus
dilengkapi oleh hard skill dan soft skill yang dibutuhkan untuk pengembangan
profesi, shg menjadi yang profesional. Hard skill terkait kompetensi prodi soft
skill kompetensi tambahan.
“Fungsi
dosen hanya sebagai fasilitator, mengkondisikan, bukan memberikan ilmu. Pembelajaran
berpusat pada mahasiswa. Jika di sekolah pendekatannya menggunakan pedagogi,
akan tetapi di PT pendekatan yang digunakan andragogi yakni dosen bukan menjadi
pusat, tp mhs yang jadi pusatnya,â€paparnya.(farid)