UIN Walisongo Online, Semarang – Pusat Pengembangan Bahasa UIN Walisongo menggelar Walisongo Lenguage Festival 2023 sebagai wujud dukungan PPB terhadap pentingnya keterampilan berbahasa, terutama bagi siswa dalam menguasai kecakapan berbahasa.
Kegiatan dipusatkan di Teater ICT UIN Walisongo pada Selasa, 8 Agustus 2023. WLF mengangkat tema “Nasionalisme dalam Bingkai Moderasi Beragama”. Tema ini mengacu pada perayaan Kemerdekaan RI ke-78 dan UIN Walisongo yang mengusung konsep moderasi beragama.
Hadir sekaligus membuka acara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Prof Dr M Mukhsin Jamil, M Ag. didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Dr Alis Asyikin, MA.
Prof Mukhsin mengapresiasi penuh atas terselenggaranya Walisongo Lenguage Festival 2023 dan kepada Bapak/Ibu pembimbing yang telah mengantarkan anak-anaknya. Hal ini membuktikan semangat berkompetisi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasanya.
“Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu pembimbing yang telah jauh-jauh mengantarkan anaknya ke sini. Saya sangat mengapresiasi itu. Karena ini bentuk dukungan Bapak/Ibu semua kepada anak untuk mengembangkan keterampilan bahasanya.” Ujar Wakil Rektor 1.
Lebih lanjut, Prof Mukhsin juga memberikan beberapa statement pentingnya bahasa terutama bahasa Inggris dan Arab di era modern. Bahasa yang dimiliki, memiliki peran penting bagi siswa untuk critical thinking dan problem solving. Bahasa asing juga mengantarkan siswa untuk menguasai kecakapan komunikasi global, dan kecakapan kolaborasi.
“Di era modern ini bahasa Inggris sangatlah penting. Sebagai contoh, jika kalian sudah punya skor IELTS di atas 7.0 saja, kalian bisa diterima di berbagai universitas ternama dunia. Ini membuktikan betapa pentingnya keterampilan berbahasa,” lanjutnya.
Dr Alis Asyikin, MA Kepala PPB UIN Walisongo membeberkan ada 3 cabang lomba dengan 30 finalis dari berbagai siswa SMA/MA. Cabang lomba ialah:
1. Story telling
2. Speech contest
3. Short Tiktok Video
Ketiga lomba ini dipresentasikan dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab.
“Sebagai kegiatan yang pertama kali diinisiasi dan digelar, Kami harap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk mengembangkan bahasa, dan di event yang akan datang akan lebih meriah lagi.” Tutup Dr Alis.
HMS
