Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo adakan kuliah dosen tamu bertema Digital Public Relations Strategy

UIN Walisongo Online, Semarang – Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UIN Walisongo melaksanakan kuliah dosen tamu dengan tema “Digital Pubilc Relations Strategi” di Ruang Theater Gedung Syeikh Nawawi al-Bantani Kampus 3 UIN Walisongo pada Rabu (13/9/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa KPI konsentrasi public relations mata kuliah Media PR yang berjumlah 70 orang.
Kuliah dosen tamu ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam memahami kerja public relations dari sudut pandang praktisi. Pemateri pada kegiatan ini merupakan Subkoordinator Dokumentasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Andi Fauzan Arifianto,ST., M.Eng serta Public Relation Officer Reinz Java Group, Abdul Aziz, S.Sos.
Andi Fauzan Afriyanto selaku Subkoordinator Dokumentasi Pimpinan Sekretariat Daerah kota salatiga membahas banyak hal terkait pemanfaatan media digital, salah satunya sebagai alat komunikasi pemerintah Kota Salatiga kepada masyarakat serta untuk mempublikasikan kinerja pemerintah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada masyarakat. Sehingga, publikasi di media sosial dapat menciptakan citra positif pemerintah di mata masyarakat.
“Pemerintah harus bisa menggunakan media itu sebagai ruang publik, siapa yang mengisi ruang publik itulah yang memiliki agenda publik. Maka, humas pemerintah harus pro aktif untuk berperan menjadi inisiator, komunikator, negosiator, mediator dan fasilitator.” Ujarnya.
Pada sesi materi kedua, Abdul Aziz selaku Public relations officer Reinz Java Group membahas tentang perkembangan teknologi digital 4.0, tantangan serta peluang PR di dunia swasta. Ada teori 3R yang penting dipahami PR sebagai ujung tombak dari korporasi, yaitu rating, review dan recomendasi. Teknologi yang selalu berkembang pesat membuat PR harus selalu mengikutinya dengan menciptakan berbagai macam strategi. Salah satunya dengan tetap memanfaatkan perkembangan teknologi media digital untuk menyampaikan pesan korporasi terhadap masyarakat.
“Seorang PR tidak perlu takut dengan berkembangnya teknologi digital 4.0, dengan perkembangan teknologi tersebut, justru sebenarnya lebih bisa membantu pekerjaan PR. Namun, yang tidak boleh dilupakan, teknologi tersebut tetap tidak mampu menggantikan peran sejati seorang PR, yaitu Hospitality”
Public relations menjadi pusat informasi dan bertanggung jawab mengkomunikasikan keunggulan, prestasi, kebijakan dan reputasi kepada publik. Seorang public relations officer harus terus adaptif dan terus belajar dengan berbagai perkembangan dan perubahan. Dengan adanya perkembangan teknologi digital ini, kegiatan Public Relatons akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *