IDUL ADHA DI UIN WALISONGO SEMARANG

SEMARANG- Hari raya Idul Adha atau sering kali disebut dengan Hari Kurban dirayakan umat Islam setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Dalam kalender masehi, perayaan Idul Adha tahun ini diperingati pada hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018.

UIN Walisongo Semarang merayakan Hari Raya Idul Adha dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu:

  1. Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 06.00 WIB di dua tempat :

  1. Masjid Baitul Huda Kampus I UIN Walisongo, dengan Imam dan Khotib Bp. Dr. Safrodin, M.Ag
  2. Masjid Walisongo kampus III UIN Walisongo, dengan Imam dan Khotib Bp. Drs. Komarudin, M.Ag
  1. Ibadah Kurban dan Distribusinya
    • Penyembelihan hewan kurban dan pendistribusiannya dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Agustus 2018 pukul 07.00 WIB sampai selesai, bertempat di kampus I UIN Walisongo.
    • Pemberi hewan kurban tahun 2018 berjumlah 41 orang dengan jumlah hewan kurban sebanyak 11 ekor, terdiri dari 5  ekor sapi dan 6 ekor kambing. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu, yakni 31 pemberi hewan kurban (4 ekor sapi dan 3 ekor kambing) atau mengalami kenaikan sebesar  32,3 %.
    • Pendistribusian Daging Kurban

Daging kurban akan dibuat menjadi menjadi + 1.300 bungkus dan didistribusikan kepada :

  • Pegawai di lingkungan UIN Walisongo
  • Masyarakat yang berada di sekitar kampus I, II dan III

Perayaan Idul Adha ini berawal dari cerita Nabi Ibrahim yang kala itu berkurban hewan peliharaannya yaitu domba, sapi, dan unta dengan jumlah yang banyak. Namum Nabi Ibrahim merasa itu belum seberapa, bahkan beliau berjanji pada diri sendiri bahwa beliau akan rela menyembelih anaknya sendiri andai dikaruniai seorang anak. Sumpah ini diucapkan karena istrinya saat itu, Sarah, belum juga memiliki anak meskipun sudah lama menikah dengan Ibrahim. Kemudian Ibrahim diperintah untuk menikahi Siti Hajar. Itulah awal mula sejarah Idul Adha.

Tidak lama setelah menikah dengan Hajar, kemudian beliau dikaruniai anak yang bernama Ismail. Sampai pada suatu malam, Nabi Ibrahim bermimpi mendapat perintah dari Allah untuk memenuhi nadzarnya yaitu menyembelih anaknya. Meskipun sempat bingung, akhirnya Ibrahim menaatinya. Ismail yang kala itu berusia 7 tahun pun ikhlas menerimanya. Namun, pisau yang hendak digunakan untuk menyembelih Ismail ternyata tidak cukup kuat untuk menyembelihnya. Maka selamatlah Ismail. Pada beberapa riwayat, disebutkan juga bahwa Allah mengganti Ismail dengan seekor domba hingga akhirnya muncullah perintah kurban pada Idul Adha dengan domba ataupun hewan kurban lain. Karena itu juga Idul Adha sering disebut sebagai Hari Raya Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban.

Di Indonesia, Idul Adha biasanya diperingati dengan Sholat Id, baik di Masjid, Mushola, lapangan, bahkan alun-alun. Jika jumlah jamaah terlalu banyak, maka Sholat Id dilakukan di lapangan atau alun-alun. Setelah melaksanakan sholat Id, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Di beberapa daerah, warga mengumpulkan hewan kurbannya di masjid tempat mereka melaksanakan sholat Idul adha. Takbir terus berkumandang dengan merdu dan khidmah mengiringi penyembelihan hewan kurban hingga berakhirnya hari tasyrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *